NAMA : TARNO
NIM : 11.11.2397
KELAS : TI 11 B
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Teknologi mikrokontroler telah berkembang sangat pesat
dewasa ini. Bukan hanya arsitekturnya yang semakin komplek dan memudahkan para pengembang
untuk mendisain system elektronika canggih, tetapi kapasitas penyimanan
memorinya juga semakin tinggi. Salah satu aplikasi mikrokontroler yang sangat
dibutuhkan saat ini ialah robot. Berbagai penelitian dilakukan untuk
menghasilkan robot yang memudahkan hidup manusia, bahkan menjadi partner
manusia sehari-hari.
Saat ini, mahasiswa dan hobbyist atau praktisi elektronika
sedang demam membuat robot berbasis mikrokontroler. Munculnya berbagai tipe
mikrokontroler beserta downloader-nya dengan harga yang cukup terjangkau
menyebabkan membuat robot berbasis mikrokontroler menjadi sesuatu yang matang
dan menarik untuk dicoba. Digunakan juga sensor infrared atau LDR sebagai line
follower.
BAB II
LANDASAN TEORI
Mikrokontroler
Mikrokontroler ialah suatu chip yang dapat deprogram intuk
melakukan fungsi pada suatu alat. Chip ini memiliki memori di dalam tubuhnya.
Memori ini yang menyimpan program yang dapat kita isikan melalui PC menggunakan
port serial/pararel. Setelah kita mengisikan program pada chip tersebut, maka
dia dapat digunakansebagai pengendali gerakan robot, penampilan suhu digital,
pengendali putaran VCD/DVD, dan lainya sesuai program yang kita
buat.mikrokontroler memiliki berbagai versi, salah satu yang kita kenal saat
ini ialah mikrokontroler dari ATMEL yaitu mikrokontroler AVR.
Mikrokontroler AVR merupakan pengontrol utama standar
indurstri dan riset saat ini. Hal ini dikarenakan sebagai kelebihan yang
dimilikinya dibandigkan mikroprosessor, antara lain murah, dukungan software,
dan dokumentassi yang memadai, dan memerlukan komponen pendukung yang sangat
sedikit. Salah satu tipe mikrokontroler AVR untuk aplikasi standar yang
memiliki fitur memuaskan ialah ATMEGA16.
Banyak sekali tipe mikrokontroler dari produsen terkenal
seperti ATMEL, Microchip, Maxim, Renesas, dan Philips telah menciptakan
mikrokontroler dengan keunggulan masing-masing. Untuk menentukan mikrokontroler
mana yang ingin anda gunakan, ada baiknya anda tentukan spesifikasi, kemudian
pilih mikroprosessor yang sesuai dengan spesifikasi tersebut.beberapa factor
yang perlu dipertimbangkan antara lain.
- Jumlah port yang dimiliki
- Ukuran memori mikrokontroler
- Fitur ADC, timer, dan fasilitas komunikasi 12C
- Fitur utama lainya sebagai pengontrol utama akuasisi data
- Penampilan LCD dan lainya
- Kecepatan LCD dan lainya
- Kecepatan eksekusi instruksi
- Fasilitas single cycle hardware multiplier
- Dukungan software yang dapat digunakan
Mikrokontroler ATMEGA
8535/16
Mikrokontroler AVR (Alf and Vegard’s Risc Prosessor) standar
memiliki arsitektur 8 bit, dimana semua insstruksi dikemas dalam kode 16 bitdan
sebagian besar instruksi dieksekusi dalam satu siklus clock. AVR berteknologi RISC (Reduced Intruction Set
Computing), sedangkan seri MC51 berteknologi CISC (Complex Intruction Set
Computing). AVR dapat dikelompokan menjadi 4 kelas, yaitu keluarga ATtiny,
keluarga AT90xx, keluarga ATMega, da AT86RFxx.pada dasarnya yang membedakan
masing-masing kelas tersebut adalah memori, peripheral, fungsinya. Kunjungi www.atmel.com
untuk informasi lebih lanjut berbagai varian AVR.
Untuk mikrokontroler AVR yang berukuran yang lebih kecil,
anda dapat mencoba ATmega16 atau ATtiny2313 dengan ukuran flas memori 2kb
dengan inputan analog. Mokrokontroler AVR yang perlu anda kuadai , selain
ATmega16 yaitu anda juga bisa mencoba ATmega32 dan ATmega128.
Didalam mikrokontroler AT mega16, sudah berisi:
- Saluran I/O sebanyak 32 buah, yaitu port A – prt D
- ADC (Analog to Digital Conventer) 10 bit sebanyak 8 chanel
- 3 buah timer/counter dengan kemampuan pembandingan
- CPU yang memiliki 3 2buah register
- 131 instruksi handal yang umumnya hanya membutuhkan 1 siklus clock
- Watchdog timer dengan osilator internal
- 2 buah timer/counter 8bit
- 1 buah timer/counter 16 bit
- Tegangan operasi 2,7v – 5.5 v pda ATmega16L
- Internal SRAM sebesar 1KB
- Memori flash sebesar 16KB dengan kemampuan Read While Write
- Unit interupsi internal dari eksternal
- Port antarmuka SPI
- EEPROM sebesar 512 byte yang dapat deprogram saat operasi
- Antarmuka komparatior analog
- 4 chanel purpose register
- Kecepatan hamper mencapai 16 MIPS pada Kristal 16 MHz
- Port USART programmable \untuk kominikasi serial
KONFIGURASI Pin
ATmega16
Berikut ini dalah penjelasan umum susunan kaki dari ATmega16
- VCC merupakan pin massukan positifg catu daya.
- GND sebagai piun Ground
- Port A (PA0….PA7) merupakan pin input output dua arah dan dapat deprogram sebagai pin masukan ADC
- Port B (PB0…PB7) merupakan pin I/O dua arah dan pin ini berfungsi khusus, yaitu sebagai timer/counter, komperator analog, dan SPI.
- Port C (PC0…PC7) merupan pin I/O dua arah dan pin khususnya yaitu TWI, komperator analaog dan timer osilator.
- Port D ()PD0..PD7) merupakan pin I/O dua arah dan pin khususnya yaitu kompurator analog, interupsi eksternal dan komunikasi serial.
- Reset merupakan pin yang digunakan untuk merest mikrokontroler membutuhkan sumber detak (clock) agar dapat mengeksekusi interuksi yang ada di memori. Semakin tinggi nilai kristalnya yang ada di memori, semakin cepat mikrokontroler.
- AVCC sebagia pin masukan tagangan untuk ADC
- AREF sebagai masukan tegangan referensi
Sensor infrated
Untuk mendeteksi perbedaan warna track pada permukaan
landasan robot, digunakan sensor infrared. Infrared memiliki sifat yang sama
dengan transistor, yaitu menghasilkan cut-off dan saturasi. Perbedaanya pada
transistor kondisi dan konsdisi saturasi terjadi saat ada arus mengalir melalui
basis ke cahaya infrared yang diterima dan kondisis saturasi terjadi saat ada
cahaya infrared yang diterima
BAB III
PEMBAHASAN
Berikut ini adalah blog diagram dari robot kita. Keluaran
port B ke SPC DC motor. Data sensor garis dari infrared dikirim ke port C.0 dan
C.1 mikrokontroler. Mikrokontroler akan memutus motor DC untuk berputar sesuai
program yang telah kita buat.
Komponen yang dibutuhkan adalah
- System minimum mikrokontroler ATmega16
- Kabel AVR demo/professional version
- Bascom AVR L293D/ dekits SPC DC motor
- Kit line follower infrared
- 1 buah LED
- Pacer
- Acrilic body robot ukuran diameter 20 cm
- Solder, timah solder dan kabel
- Kotak batre 9v
- Untuk system minimum mikrokontroler, anda dapat merakit sendiri atau membeli produk smart AVRRobotics ver2.0 yang sudah memiliki driver motor DC dan menggunakan ATmega16.
- Perakitan Robot
Langakah-langkah untuk merakit robot adalah sebagai berikut
- Pasang smartAVR robotics ver2.0 pada body dan hubungkan keluaranya ke SPC DC motor. Keluaran SPC DC motor ke motor DC gear box GTI/GT5 dan roda rubber wheel.
- Hubungkan keluaran sensor line follower infrared ini ke masukan port c.0 dan portc.1. sensor ini keluarkan berupa lohika I/O sehingga dikenali oleh mikrokontroler
- Jka sudah selesai, pasnag pada acrylic dengan tetsebut.
- Pemrograman Robot
Program yang digunakan yaitu Bascom AVR. Untuk
program-programnya yaitu
Kelip.bas
Config portb=output
Do
Portb=255
Waitms 100
Portb=0
Waitms 100
Loop
Pasang LED pada port B untuk
melihat hasilnya
DemoLCD.bas
Config lcdpin = pin,db4 =
portc.4, dbs = portc.5, db6 = port.6, db7 = portc.7, E = port.6,rs = port.7
Config lcd = 16*2
Config porta – output
Dim a as byte
Do
Cls
Cursor off
Locate 1, 1
Lcd “SmartAVR 8535”
Locate 2, 1
Lcd “SmartAVR 8535”
Porta = 0
Wait 1
For a = 1 to 14
Shiftlcd left
Waitms50
Next
For a = 1 to 14
Shiftlcd right
Waitms50
Next
Porta = 255
Waitms 300
Cls
Locate 1,1
Lcd “kit mikro”
Locate 2, 1
Lcd “terpopuler”
Waitms 300
Cls
Locate 1,1
Lcd
“berbagiilmu-ganessa.blogspot.com”
Locate 2, 1
Lcd “mikroprosessor”
Waitms 200
For a = 1 to 15
Shiftlcd left
Waitms 40
Next
Waitms 700
Loop
Follower.bas
Dim a as byte
Dim b as byte
Config pinc.0=input
Config pinc.1=input
Config portb=output
Do
A=pinc.0
B=pinc.1
If A=0 then
Portb=2
Waitms 45
Else
Portb=10
Waitms 5
End if
Loop
Linefollower.c
#include <at89x51.h>
Void main()
{
P1_1=0;
P1_3=0;
While(1)
{
P1_0=p1_4;
P1_2=p1_5
}
}
BAB IV
PENUTUP
KESIMPULAN
Mikrokontroler banyak sekali
jenisnya sesuai dengan perusahaan yang memproduksinya. Dan tiap tiap perusahaan
biasanya mengeluarkan produk mikrokontroler tidaklah hanya ssatu, pasti selalu
berkembang sesuai perkembangannya hal tersebut terlihat dari mikrokontroler
yang berseri.
Mikrokontroler tidak hanya
digunakan untuk membuat robot akan tetapi mikrokontroler dapat di pergunakan
untuk aplikasi lainya sesuai program yang di buat.
Daftar
pustaka
Widodo budihartono, 10 proyek robot spektakuler , Elek Media
Komputindo, 2008.