MANAJEMEN
SUMBER DAYA MANUSIA
Dosen
:
YUSMEDI
NURFAIZAL,S.sos,SE,MM
Di
susun oleh :
NAMA : TARNO
NIM : 11.11.2397
SEKOLAH
TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
STIMIK
AMIKOM
PURWOKETO
2011
Kata
pengantar
Segala
puja hayna bagi allah, Tuhan yang menguasai timur dan barat, tiada sekutu
baginya. Sholawat serta salam sejahtera semoga dilimpahkan atas Nabi Mohammad
dan keluarganya,begitu pula atas para sahabat-sahabat beliau yang senantiasa
terhadap ajaran-ajaran islam yang mulia.
Sebuah
makalah ini di susun untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Pengantar Manajemen,
dengan dosen YUSMEDI NURFAIZAL,S.sos,SE,MM. Dalam tugas ini diberikan dua tema
yaitu Manajemen Sumber Daya Manusia Dan Manajemen Pemasaran. Dan tema yang saya
capai atau yang saya ambil adalah Manajemen Sumber Daya Manusia. Kenapa saya
mengambil tema tersebut? Karena saya ingin mengetahui seberapa penting Sumber
Daya Manusia bagi Organisasi atau Perusahaan.
Saya
berharap dengan pembuatan makalah ini dapat memberikan manfaat bagi saya dan
juga bagi pembacanya. Dan juga lebih
mengetahui lagi tentang Manajemen Sumber Daya Manusia.
Purwokerto, Desember 2011
Penulis
Daftar isi
Cover.....................................................................................................................
i
Kata
pengantar.......................................................................................................
ii
Daftar isi................................................................................................................
iii
BAB I
LATAR BELAKANG MASALAH.............................................................
1
BAB II PERMASALAHAN
................................................................................. 4
BAB III PEMBAHASAN......................................................................................
5
MANAJEMEN
SUMBER DAYA MANUSIA.......................................................
5
KINERJA
PEGAWAI ATAU KARYAWAN............................................
.. 6
PRODUKTIFITAS
KARYAWAN..............................................................
9
SEMANGAT KERJA KARYAWAN.......................................................... 10
MOTIVASI KERJA KARYAWAN............................................................ 11
KEPUASAN
KERJA KARYAWAN.......................................................... 12
KEPEMIMPINAN..................................................................................... 13
BAB IV KESIMPULAN
DAN SARAN................................................................. 15
DAFTAR
PUSTAKA.............................................................................................. 17
BAB
I
LATAR BELAKANG MASALAH
Sebelum lebih lanjut membahas
Manajemen Sumber Daya Manusia, perlu di ketahui terlebih dahulu tentang
manajemen.
Pengertian
manajemen menurut Malayu Hasibuan yaitu seni mengatur proses pemanfaatan Sumber
Daya Manusia dan sumber-sumber lainya secara efektif dan efesien untuk mencapai
suatu tujuan tertentu.
Menurut George
R.Terry yaitu proses perencanaan pengorganisasian, pelaksanaan, penegendalian
yang masing-masing bidang tersebut di gunakan baik ilmu pengetahuan maupun keahlian
yang di ikuti secara beruntun dalam usaha mencapai saran yang telah di tetapkan
semula.
Mary Parker
yaitu merupakan seni untuk menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain.
John f.mee yaitu
seni untuk mencapai hasil yang maksimal dengan usaha yang minimal, demikina
pula mencapi kesejahtraan dan kebahagyaan maksimal baik bagi pimpinan maupun
karyawan serta memberikan pelayanan yang lebih baik mungkin bagi masyarakat.
Sumber
Daya Manusia adalah penduduk yang siap, mau dan mampu memberikan sumbangan terhadap
usaha untuk mencapi tujuan organisasi. Dalam ilmu kependudukan, konsep sumber
daya manusia ini dapat disejajarkan dengan konsep tenaga kerja yang meliputi
angkatan kerja dan bukan angkatan kerja. Angkatan yang bekerja disebut juga
dengan pekerja.
Organisasi
pada dasarnya merupakan kerja sama antara dua orang atau lebih dalam rangka
mencapai suatu tujuan. Organisasi adalah kumpulan orang, proses pembagian kerja
antara orang-orang tersebut dan adanya system kerja sama atau system sosial
diantara orang-orang tersebut.
Dalam
mencapi tujuan, organisasi memerlukan berbagai macam sumber daya. Mulai dari
sumber daya manusia, peralatan, mesin, keuangan, dan sumber daya informasi.
Setiap sumber daya memiliki tugas dan fungsinya masing-masing. Sebagai suatu
system sumber daya-sumber daya tersebut akan berinteraksi dan saling bekerja
sama sehingga tujuan dapat tercapai denga efektif dan efesien.
Dengan
berbijak pada pendekatan system, manajemen sumber daya manusia merupakan bagian
dari sebuah system yang lebih besar yaitu organisasi. Oleh karena itu
upaya-upaya sumber daya manusia hendak dievaluasi berdasarkan kontribusinya,
berdasarkan produktifitas organisasi. Dalam prakteknya model manajemen sumber
daya manusia merupakan sebuah system terbuka yang terbentuk dari bagian-bagian
yang saling terikat.
Setiap
organisasi baik organisasi perusahaa, sosial, pemerintahan mempunyai tujuan
yang dapat dicapai melalui pelaksanaan pekerjaan tertentu, dengan mampergunakan
sumber daya yang ada pada organisasi. Dan yang paling penting dalam mencapai
organisasi adalah sumber daya manusia.
Sumber
daya manusia sebagai salah satu sumber daya yang ada dalam organisasi memegang
peranan penting dalam keberhasilan pencapaian tujuan organisasi. Berhasil atau
tidaknya tergantung pada kemampuan sumber daya manusia dalam menjalankan tugas
dan fungsinya, manusia selalu berperan aktif dan selalu dominan dalam setiap
aktifitas organisasi, karena manusia menjadi perencana, pelaku, sekaligus
penentu terwujudnya tujuan organisasi.
Manajemen
sumber daya manusia kedudukanya sangat penting bagi organisasi. Oleh karena itu
dalam mengelolanya, mengatur dan memanfaatkan sumber daya manusia akan berjalan
sesuai apa yang diharapkan. Sehingga dapat berfungsi secara produktif untuk
tercapainya tujuan organisasi.
BAB II
PERMASALAHAN
Dalam
pengorganisasian suatu system mungkin terdapat kesulitan yang diakibatkan oleh
sikap dan perilaku sumber daya manusia, tetapi suatu system yang baik dan sehat
mimiliki kemampuan untuk mengadakan perbaikan diri sendiri.
Berdasarkan
urean latar belakang yang telah dikemukakan maka rumusan masalahnya yaitu di
antaranya:
- Mengapa manajemen sumber daya manusia sangat penting bagi organisasi?
- Apa yang dimaksud Manajemen Sumber Daya Manusia?
- Apa batasan Manajemen Sumnber Daya Manusia?
- Apa peranan manajemen sumber daya manusia bagi organisasi?
- Sumber daya apa sajakah untuk mencapai tujuan organisasi?
BAB
III
PEMBAHASAN
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
Manajemen Sumber Daya Manusia, atau
disingkat MSDM adalah suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur hubungan dan
peran sumber daya yang dimiliki oleh individu secara maksimal sehingga tercapai
suatu tujuan.
Pengertian manajemen menurut
Marwansyah(2010:3) yaitu pendayagunaan sumber daya manusia di dalam organisasi
yang dilakukan melalui fungsi-fungsi perencanaan sumber daya manusia, rekrutmen
dan seleksi, pengembanagan sumber daya manusia, perencanaan dan pengembangan
karir, pemberian kompensasi dan kesejahtraan, keselamatan dan kesehatan kerja,
serta hubungan industrial.
Menurut flippo(1994:5) Manajemen
Sumber Daya Manusia di sebut manajemen personalia yaitu perencanaan,
pengorganisasian, pengarahaan dan pemutusan hubungna kerja, pengembangan
kompensasi, integratis, pemeliharaan dan pemutusan hubungan kerja dengan sumber
daya manusia untuk mencapai sasaran perorangan, organisasi dan masyarakat.
Menurut Sastrohadiwiryo(2002)
Manajemen Sumber Daya Manusia diganti dengan manajemen tenaga kerja yaitu
pendayagunaan, pembinaan, pengetahuan, pengaturan, pengembangan, unsur tenaga
kerja. Baik dan buruk karyawan ataupun pegawai untuk mencapai hasil guna dan
daya guna yang sebesar-besarnya sesuai organisasi.
Dari pengertian diatas dapat
disimpulkan bahwa Manajemen Sumber Daya Manusia adalah proses perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan dan pengontrolan terhadap sumber daya manusia
dalam organisasi untuk mencapai tujuan secara efektif dan efesien.
Manajemen Sumber
Daya Manusia memiliki lingkup yang lias, salah satu pengertian dan batasan yang
digunakan adalah manajemen sumber daya manusia, merupakan kebijakan dan praktik
yang dibutuhkan oleh seseorang untuk menjalankan aspek sumber daya manusia dari
posisi seorang manajer. Pada dasarnya yang menjadi kunci kegiatan manajemen
sumber daya manusia adalah sebagai berikut:
KINERJA PEGAWAI ATAU KARYAWAN
Tujuan suatu organisasi tidak akan
terwujud tanpa peran aktif pegawai, secanggih apapun alat, mesin, dan
sebagainya yang tersedia namun tanpa sumber daya manusia yang handal, maka
keberadaan alat, mesin dan sebagainya tidak dapat berfungsi secara maksimal.
Karyawan adalah orang yang bekerja
pada orang lain dan menjual jasa mereka,waktu, tenaga dan pikiran untuk
perusahaan dan mendapatkan kompensasi dari perusahaan tersebut.
Kinerja karyawan adalah hasil kerja
secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang karyawan dalam
melaksanakan tugas sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.
Disini terjadi sebuah ikatan atau kontrak mengenai hak dan kewajiban
masing-masing. Peranan karyawan bagi sebuah perusahaan berupa keterlibatan
mereka dalam sebuah perencanaan, system, proses, dan tujuan yang ingin di capai oleh perusahaan.
Sedangkan peranan manajemen sumber daya manusia yaitu mengatur dan menetapkan program kepegawean yang
mencangkup:
- Jumlah, kualitas dan penetapan tenaga kerja yang efektif sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
- Menetapkan penarikan, seleksi dan penempatan karyawan.
- Menetapkan program kesejahtraan, pengembangan, promosi dan pemberhentian.
- mengetahui undang-undang perburuhan.
Menurut cut
zurnali (2010), sebuah organisasi harus dapat mencari dan menarik calon
karyawan yang memiliki kemampuan bekerja dengan menggunakan teknologi informasi
dan komunikasi yang disebut pekerja pengetahuan (knowledge worker).
Pendapat drucker
(2002:135), konstribusi manajemen yang paling penting adalah meningkatkan
produktifitas kerja pengetahuan dan pekerja pengetahuaan.
Pada era sekarang ini sudah saatnya
sebuah departemen sumber daya manusia merekrut karyawan-karyawan dengan
kualitas pekerja pengetahuan agar sebuah organisasi atau perusahaan dapat mencapai
keunggulan kompetitif dalam jangka panjang, sekaligus memberikan keuntungan
kepada para stake holder organisasi tersebut, tidak hanya pada saat ini tetapi
juga di masa depan.
Untuk meningkatkan kenerja karyawan
yang lebih baik, maka harus ada system yang benar-benar strategis agar antara
kepentingan perusahaan dan kebutuhan karyawan mampu terealisasi dengan mudah
yaitu:
- Imbalan
·
Imbalan harus adil dan sesuai, Imbalan harus
mampu meningkatkan motivasi kerja dan loyalitas.
·
Melakukan penyesuaian yakni misalnya soal waktu
pemberian gaji.
- Komunikasi
·
Meningkatkan hubungan antar karyawan atau antar
karyawan dengan atasan, sehingga tercipta hubungan yang harmonis.
·
Mengantipasi terjadinya konflik ketenagakerjaan.
·
Melakukan kegiatan yang kaitannya dengan integrasi
sehingga tercapai kerjasama yang harmonis.
- Informasi
·
Mengetahui kepuasan karyawan.
·
Mengetahui problematika karyawan.
·
Menentukan langkah yang tepat untuk menentukan
kebijakan perusahaan.
·
Mengetahui perubahan baik di internal maupun
kondisi eksternal perusahaan.
·
Melakukan analisa SWOT
PRODUKTIFITAS KARYAWAN
Produktifitas adalah keluaran (output)
produk ataupun jasa per satuan masukan (input) sumber daya yang digunakan dalam
suatu proses produksi. Produksifitas dapat dinyatakan dalam ukuran fisik (physical
productivity) dan ukuran financial (financial productivity). Produktifitas
merupakan suatu aspek yang penting bagi perusahaan, karena apabila dalam
perusahaan memiliki kerja yang tinggi maka akan memperoleh keuntungan dan hidup
perusahaan akan terjamin.
Untuk meningkatkan produktivitas kerja perlu adanya tenaga kerja yang
memiliki keterampilan dan keahlian bekerja, karena apabila tenaga kerja tidak
memiliki keahlian dan keterampilan akan berakibat menurunnya produktivitas dan
merugikan perusahaan.
Langkah-langkah berikut ini adalah
tahapan yang harus di pertimbangkan dalam suatu rencana peningkatan
produksifitas yang kompresif dan terintegrasi (putti:1989) yaitu:
- Analisis situasi
- Merancang program peningkatan produktivitas
- Menciptakan kesadaran akan produktivitas
- Menerapkan program
- Mengevaluasi program dan memberikan umpan balik
Produktivitas
yang tinggi dapat dicapai jika didukung para karyawan yang
mempunyai motivasi dan lingkungan kerja dalam melaksanakan tugas dan
kewajibannya. Motivasi dapat menimbulkan kemampuan bekerja serta bekerja sama,
maka secara tidak langsung akan meningkatkan produktivitas. Sedangkan apabila motivasi karyawan lebih tinggi tetapi tidak
didukung lingkungan kerja yang nyaman untuk bekerja maka hasil produktivitas
kerja tidak baik.
SEMANGAT
KERJA KARYAWAN
Suatu
organisasi atau perusahaan dalam meningkatkan produktifitas perlu adanya
semangat kerja dari setiap karyawannya.
Menurut sculler dan jakson (2001:77) semangat kerja merupakan
kondisi bagaimana seseorang pegawai melakukan pekerjaan setiap hari. Semakin
tinggi semangat kerja maka akan meningkatkan produktifitas kerja pegawai.
Tingkat semangat kerja pegawai dapat di lihat dari tingkat kehadiran,
kegelisahan kerja, tingkat perpindahan, dan banyak tuntutan kerja pegawai.
Setiap pegawai
pada perusahaan pastilah akan menghadapi permasalahan-permasalahan yang akan
mengakibatkan tekanan kerja yang tinggi. Hal ini yang mengkondisikan pegawai
sulit memiliki semangat dalam bekerja. Sehingga di buat disain pekerjaan
organisasi yang terstruktur dan jelas untuk membantu mempengaruhi secara
positif kondisi kerja untuk membantu membangkitkan semangat kerja pada pegawai.
Desain pekerjaan adalah spesifikasi isi metode dan
hubungan berbagai pekerjaan untuk memenuhi tuntutan bisnis dan kebutukan
pribadi pemegang kebutuhan secara individu maupun tim (sunarto 2005:78),
Apabila desain pekerjaan yang diberikan kurang jelas akan mengakibatkan pegawai
kurang mengetahui tugas dan tanggung jawab yang akan mempengaruhi semangat
pegawai dalam bekerja.
Desain pekerjaan senantiasa memepengaruhi seluruh kondisi dasar
perilaku individu-individu dalam perusahaan yang menciptakan motivasi pada
setiap pegawai yaitu dengan cara membuat disain pekerjaan yang jelas dan
signifikasi tugasnya.
MOTIVASI
KERJA KARYAWAN
Motif adalah
suatu yang merupakan alasan mengapa seseorang memulai tindakan.
Motivasi adalah kumpulan perilaku yang memberikan landasan bagi
seseorang untuk bertindak dalam suatu cara yang di arahkan kepada tujuan
spesifik tertentu.
Memotivasi adalah menunjukan arah tertentu kepada seseorang atau
kelompok orang dan mengambil langkah yang perlu untuk memastikan mereka sampai
ketujuan.
Motivasi kerja
karyawan dipengaruhi oleh berbagai factor internal maupun eksternal. salah satu
faktor eksternal yang mempengaruhi motivasi kerja karyawan adalah kesejahtraan
karyawan, penghargaan, lingkungan kerja, masa kerja, pendidikan, dan latihan
kerja.
Faktor yang mempengaruhi
timbulnya motivasi :
- Kebutuhan dasar fisiologi
- Kebutuhan rasa aman
- Kebutuhan sosialisasi
- Kebutuhan ego
- Kebutuhan beraktualisasi diri
Tujuh faktor
penting yang digunakan untuk memotivasi kinerja karyawan (motivator) yaitu:
- Prestasi
- Pengakuan
- Tantangan
- Kepentingan
- Tanggung jawab
- Promosi
- Gaji dan tunjangan
KEPUASAN KERJA KARYAWAN
Kepuasan kerja merupakan perasaan
seseorang terhadap pekerjaanya dan merupakan cara pandang sesorang baik yang
bersifat positif maupun negatif tentang pekerjaanya.
Kepuasan kerja
adalah sikap umum yang merupakan pencerminan dari beberapa sikap yang saling
terikat dari seseorang terhadap pekerjaan.
Menurut daft
streers kepuasan kerja adalah sikap emosional yang menyenangkan sebagai hasil
dari keberhasilan melaksanakan tugas seseorang dan pengalaman kerja.
Pada dasarnya kepuasan kerja
merupakan hal yang bersifat individu.setiap individu akan memiliki tingkat
kepuasan yang berbeda-beda sesuai dengan system nilai yang berlaku pada
dirinya. Ini di karenakan adanya perbedaan pada masing-masing individu. Semakin
banyak aspek-aspek dalam pekerjaan yang sesuai dengan keinginan individu, maka
akan semakin tinggi tingkat kepuasan yang di rasakan dan sebaliknya.
Karakteristik pekerjaan yang dapat
memberikan kepuasan kerja adalah
1.
pekerjaan yang memberikan arti bagi individu
2.
memberikan kewenangan untuk membuat keputusan
3.
kesempatan untuk memecah persoalan
4.
pekerjaan yang bervariasi
5.
menantang
6.
memeberikan kesempatan belajar
7.
kesempatan untuk maju
8.
membentuk kerja sama tim
9.
saling menghargai dan saling mendukung
10.
memberikan umpan balik bagi kinerja
KEPEMIMPINAN
Kepemimpinan merupakan factor
penting dalam keberhasilan manajemen. pentingnya kepemimpinan dapat dirasakan
pada tingkat individu, antar individu, manajerial,dan organisasi.
Kepemimpinan
pada tingkat antar individu terjadi apabila seseorang yang memiliki karakter
dapat dipercaya melakukan komunikasi dengan
orang lain dan bekerja secara sinergis serta menghasilkan sesuatu yang lebih
besar dari pada apabila mereka bekerja sendirian.
Kepemimpinan
manajerial terjadi apabila seseorang bekerja sama untuk mencapai tujuan
organisasi. Pemberdayaan adalah kata kunci dalam kepemimpinan manajerial,
sedangkan kepemimpinan organisasi terjadi apabila visi, misi, strategi, nilai-nilai,
proses kerja, struktur, dan system organisasi dipadukan dan diselaraskan untuk
mendukung kepemimpinan individu, kepemimpinan antar individu dan kepemimpinan
manajerial.
Masalah
kepemimpinan merupakan hal yang sangat luas dan menyangkut bidang yang sangat
luas dan memainkan peran yang sangat penting dalam bidang pemasaran,
pendidikan, industri, organisasi sosial bahkan dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam setiap masyarakat timbul dua kelompok yang berbeda peranan sosialnya,
yaitu yang memimpin sebagai golongan kecil yang terpilih dan kelompok yang
dipimpin adalah orang kebanyakan. Tanpa adanya seorang pemimpin maka tujuan
organisasi yang dibuat tidak akan ada artinya karena tidak ada orang yang
bertindak sebagai penyatu terhadap berbagai kepentingan yang ada.
Lima tipologi kepemimpinan:
1.
Ciri dan Gaya Kepemimpinan : Otokratik
2.
Ciri dan Gaya Kepemimpinan :
Paternalistik
3.
Ciri dan Gaya Kepemimpinan : Kharismatik
4.
Ciri dan Gaya Kepemimpinan : Pemimpin
Terima Beres (Laissez Faire)
5.
Ciri dan Gaya Kepemimpinan : Demokratik
BAB
IV
KESIMPULAN
DAN SARAN
KESIMPULAN
Dari pembahasan dapat kita diambil
beberapa kesimpulan:
- Manajemen Sumber Daya Manusia adalah perencanaan pengorganisasian, pelaksanaan dan pengontrolan terhadap sumber daya manusia dalam organisasi untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien.
- Kinerja karyawan adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang karyawan dalam melaksanakan tugas sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.
- Untuk meningkatkan kenerja karyawan yang lebih baik, maka harus ada system yang benar-benar strategis agar antara kepentingan perusahaan dan kebutuhan karyawan mampu terealisasi dengan mudah yaitu:
Ø
Imbalan
Ø
Komunikasi
Ø
Informasi
·
Produktifitas adalah keluaran(output) produk
ataupun jasa per satuan masukan(input) sumber daya yang digunakan dalam suatu
proses produksi
·
Motivasi adalah
kumpulan perilaku yang memberikan landasan bagi seseorang untuk bertindak dalam
suatu cara yang di arahkan kepada tujuan spesifik tertentu
·
Tujuh faktor penting yang digunakan untuk
memotivasi kinerja karyawan (motivator) yaitu: Prestasi, Pengakuan, Tantangan,
Kepentingan, Tanggung jawab, Promosi, Gaji dan tunjangan
·
Semangat kerja
merupakan kondisi bagaimana seseorang pegawai melakukan pekerjaan setiap hari.
Semakin tinggi semngat kerja maka akan meningkatkan produktifitas kerja
pegawai.
·
Kepuasan kerja adalah sikap umum yang merupakan
pencerminan dari beberapa sikap yang saling terikat dari seseorang terhadap
pekerjaan.
·
Lima
tipologi kepemimpinan:
Ø Ciri
dan Gaya Kepemimpinan : Otokratik
Ø Ciri
dan Gaya Kepemimpinan : Paternalistik
Ø Ciri
dan Gaya Kepemimpinan : Kharismatik
Ø Ciri
dan Gaya Kepemimpinan : Pemimpin Terima Beres (Laissez Faire)
Ø Ciri
dan Gaya Kepemimpinan : Demokratik
SARAN
Dalam makalah ini penulis
menyarankan agar manajemen sumber daya manusia hendaknya dijalankan dengan
sebaik mungkin, mengingat begitu pentingnya peran dan fungsi sumber daya
manusia dalam rangka pencapaian tujuan yang ditetapkan organisasi. Perkembangan
psikologi manusia perlu menjadi perhatian utama bagi manajer sumber daya
manusia, dalam rangka melakukan manajemen terhadap sumber daya manusia dalam
organisasi.
DAFTAR PUSTAKA
Dr. Santoso
Soeroso. Manajemen sumber daya manusia di rumah sakit.jakarta:penerbit
buku kedokteran EGC,2003
Muljono, M. Penerapan
produktifitas dalam organisasi.jakarta:penerbitbumi askara,1993
http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_sumber_daya_manusia
5 komentar:
kita juga punya nih jurnal mengenai Manajemen SDM silahkan dikunjungi dan dibaca , berikut linknya
http://repository.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/1300/1/11205529.pdf
Ijin copy ya..
izin copas ya...thanks
izin copy ya..thanks
Izin copas Thanks bro
Posting Komentar