Headlines News :

ROBOT LINE FOLLOWER ATMEGA 8535

Written By ganessa on Sabtu, 11 Januari 2014 | 02.13


NAMA    : TARNO
NIM        : 11.11.2397
KELAS   : TI 11 B


BAB I
PENDAHULUAN


LATAR BELAKANG
Teknologi mikrokontroler telah berkembang sangat pesat dewasa ini. Bukan hanya arsitekturnya yang semakin komplek dan memudahkan para pengembang untuk mendisain system elektronika canggih, tetapi kapasitas penyimanan memorinya juga semakin tinggi. Salah satu aplikasi mikrokontroler yang sangat dibutuhkan saat ini ialah robot. Berbagai penelitian dilakukan untuk menghasilkan robot yang memudahkan hidup manusia, bahkan menjadi partner manusia sehari-hari.
Saat ini, mahasiswa dan hobbyist atau praktisi elektronika sedang demam membuat robot berbasis mikrokontroler. Munculnya berbagai tipe mikrokontroler beserta downloader-nya dengan harga yang cukup terjangkau menyebabkan membuat robot berbasis mikrokontroler menjadi sesuatu yang matang dan menarik untuk dicoba. Digunakan juga sensor infrared atau LDR sebagai line follower.



BAB II
LANDASAN TEORI

Mikrokontroler
Mikrokontroler ialah suatu chip yang dapat deprogram intuk melakukan fungsi pada suatu alat. Chip ini memiliki memori di dalam tubuhnya. Memori ini yang menyimpan program yang dapat kita isikan melalui PC menggunakan port serial/pararel. Setelah kita mengisikan program pada chip tersebut, maka dia dapat digunakansebagai pengendali gerakan robot, penampilan suhu digital, pengendali putaran VCD/DVD, dan lainya sesuai program yang kita buat.mikrokontroler memiliki berbagai versi, salah satu yang kita kenal saat ini ialah mikrokontroler dari ATMEL yaitu mikrokontroler AVR.
Mikrokontroler AVR merupakan pengontrol utama standar indurstri dan riset saat ini. Hal ini dikarenakan sebagai kelebihan yang dimilikinya dibandigkan mikroprosessor, antara lain murah, dukungan software, dan dokumentassi yang memadai, dan memerlukan komponen pendukung yang sangat sedikit. Salah satu tipe mikrokontroler AVR untuk aplikasi standar yang memiliki fitur memuaskan ialah  ATMEGA16.
Banyak sekali tipe mikrokontroler dari produsen terkenal seperti ATMEL, Microchip, Maxim, Renesas, dan Philips telah menciptakan mikrokontroler dengan keunggulan masing-masing. Untuk menentukan mikrokontroler mana yang ingin anda gunakan, ada baiknya anda tentukan spesifikasi, kemudian pilih mikroprosessor yang sesuai dengan spesifikasi tersebut.beberapa factor yang perlu dipertimbangkan antara lain.
  • Jumlah port yang dimiliki
  • Ukuran memori mikrokontroler
  • Fitur ADC, timer, dan fasilitas komunikasi 12C
  • Fitur utama lainya sebagai pengontrol utama akuasisi data
  • Penampilan LCD dan lainya
  • Kecepatan LCD dan lainya
  • Kecepatan eksekusi instruksi 
  • Fasilitas single cycle hardware multiplier
  • Dukungan software yang dapat digunakan

Mikrokontroler ATMEGA 8535/16
Mikrokontroler AVR (Alf and Vegard’s Risc Prosessor) standar memiliki arsitektur 8 bit, dimana semua insstruksi dikemas dalam kode 16 bitdan sebagian besar instruksi dieksekusi dalam satu siklus clock. AVR  berteknologi RISC (Reduced Intruction Set Computing), sedangkan seri MC51 berteknologi CISC (Complex Intruction Set Computing). AVR dapat dikelompokan menjadi 4 kelas, yaitu keluarga ATtiny, keluarga AT90xx, keluarga ATMega, da AT86RFxx.pada dasarnya yang membedakan masing-masing kelas tersebut adalah memori, peripheral, fungsinya.  Kunjungi www.atmel.com untuk informasi lebih lanjut berbagai varian AVR.
Untuk mikrokontroler AVR yang berukuran yang lebih kecil, anda dapat mencoba ATmega16 atau ATtiny2313 dengan ukuran flas memori 2kb dengan inputan analog. Mokrokontroler AVR yang perlu anda kuadai , selain ATmega16 yaitu anda juga bisa mencoba ATmega32 dan ATmega128.
Didalam mikrokontroler AT mega16, sudah berisi:
  • Saluran I/O sebanyak 32 buah, yaitu port A – prt D
  • ADC (Analog to Digital Conventer) 10 bit sebanyak 8 chanel
  • 3 buah timer/counter dengan kemampuan pembandingan
  • CPU yang memiliki 3 2buah register
  • 131 instruksi handal yang umumnya hanya membutuhkan 1 siklus clock
  • Watchdog timer dengan osilator internal
  • 2 buah timer/counter 8bit
  • 1 buah timer/counter 16 bit
  • Tegangan operasi 2,7v – 5.5 v pda ATmega16L
  • Internal SRAM sebesar 1KB
  • Memori flash sebesar 16KB dengan kemampuan Read While Write
  • Unit interupsi internal dari eksternal
  • Port antarmuka SPI
  • EEPROM sebesar 512 byte yang dapat deprogram saat operasi
  • Antarmuka komparatior analog
  • 4 chanel purpose register
  • Kecepatan hamper mencapai 16 MIPS pada Kristal 16 MHz
  • Port USART programmable \untuk kominikasi serial
KONFIGURASI Pin ATmega16
Berikut ini dalah penjelasan umum susunan kaki dari ATmega16
  1. VCC  merupakan pin massukan positifg catu daya.
  2. GND sebagai piun Ground
  3. Port A (PA0….PA7) merupakan pin input output dua arah dan dapat deprogram sebagai pin masukan ADC
  4. Port B (PB0…PB7) merupakan pin I/O dua arah dan pin ini berfungsi khusus, yaitu sebagai timer/counter, komperator analog, dan SPI.
  5. Port C (PC0…PC7) merupan pin I/O dua arah dan pin khususnya yaitu TWI, komperator analaog dan timer osilator.
  6. Port D ()PD0..PD7) merupakan pin I/O dua arah dan pin khususnya yaitu kompurator analog, interupsi eksternal dan komunikasi serial.
  7. Reset merupakan pin yang digunakan untuk merest mikrokontroler membutuhkan sumber detak (clock) agar dapat mengeksekusi interuksi yang ada di memori. Semakin tinggi nilai kristalnya yang ada di memori, semakin cepat mikrokontroler.
  8. AVCC sebagia pin masukan tagangan untuk ADC
  9. AREF sebagai masukan tegangan referensi

Sensor infrated
Untuk mendeteksi perbedaan warna track pada permukaan landasan robot, digunakan sensor infrared. Infrared memiliki sifat yang sama dengan transistor, yaitu menghasilkan cut-off dan saturasi. Perbedaanya pada transistor kondisi dan konsdisi saturasi terjadi saat ada arus mengalir melalui basis ke cahaya infrared yang diterima dan kondisis saturasi terjadi saat ada cahaya infrared yang diterima





BAB III
PEMBAHASAN


Berikut ini adalah blog diagram dari robot kita. Keluaran port B ke SPC DC motor. Data sensor garis dari infrared dikirim ke port C.0 dan C.1 mikrokontroler. Mikrokontroler akan memutus motor DC untuk berputar sesuai program yang telah kita buat.
Komponen yang dibutuhkan adalah
  1. System minimum mikrokontroler ATmega16
  2. Kabel AVR demo/professional version
  3. Bascom AVR L293D/ dekits SPC DC motor
  4. Kit line follower infrared
  5. 1 buah LED
  6. Pacer
  7. Acrilic body robot ukuran diameter 20 cm
  8. Solder, timah solder dan kabel
  9. Kotak batre 9v
  10. Untuk system minimum mikrokontroler, anda dapat merakit sendiri atau membeli produk smart AVRRobotics ver2.0 yang sudah memiliki driver motor DC dan menggunakan ATmega16.
  11. Perakitan Robot

Langakah-langkah untuk merakit robot adalah sebagai berikut
  1. Pasang smartAVR robotics ver2.0 pada body dan hubungkan keluaranya ke SPC DC motor. Keluaran SPC DC motor ke motor DC gear box GTI/GT5 dan roda rubber wheel.
  2. Hubungkan keluaran sensor line follower infrared ini ke masukan port c.0 dan portc.1. sensor ini keluarkan berupa lohika I/O sehingga dikenali oleh mikrokontroler
  3. Jka sudah selesai, pasnag pada acrylic dengan tetsebut.
  4. Pemrograman Robot
Program yang digunakan yaitu Bascom AVR. Untuk program-programnya yaitu

Kelip.bas
Config portb=output
Do
Portb=255
Waitms 100
Portb=0
Waitms 100
Loop
Pasang LED pada port B untuk melihat hasilnya

DemoLCD.bas
Config lcdpin = pin,db4 = portc.4, dbs = portc.5, db6 = port.6, db7 = portc.7, E = port.6,rs = port.7
Config lcd = 16*2
Config porta – output
Dim a as byte
Do
Cls
Cursor off
Locate 1, 1
Lcd “SmartAVR 8535”
Locate 2, 1
Lcd “SmartAVR 8535”
Porta = 0
Wait 1
For a = 1 to 14
Shiftlcd left
Waitms50
Next

For a = 1 to 14
Shiftlcd right
Waitms50
Next

Porta = 255
Waitms 300
Cls
Locate 1,1
Lcd “kit mikro”
Locate 2, 1
Lcd “terpopuler”
Waitms 300
Cls
Locate 1,1
Lcd “berbagiilmu-ganessa.blogspot.com”
Locate 2, 1
Lcd “mikroprosessor”
Waitms 200
For a = 1 to 15
Shiftlcd left
Waitms 40
Next
Waitms 700
Loop
Follower.bas
Dim a as byte
Dim b as byte
Config pinc.0=input
Config pinc.1=input
Config portb=output
Do
                A=pinc.0
                B=pinc.1
If A=0 then
Portb=2
Waitms 45
Else
Portb=10
Waitms 5
End if
Loop

Linefollower.c
#include <at89x51.h>
Void main()
{
P1_1=0;
P1_3=0;
While(1)
{
P1_0=p1_4;
P1_2=p1_5
}
}



BAB IV
PENUTUP


KESIMPULAN
Mikrokontroler banyak sekali jenisnya sesuai dengan perusahaan yang memproduksinya. Dan tiap tiap perusahaan biasanya mengeluarkan produk mikrokontroler tidaklah hanya ssatu, pasti selalu berkembang sesuai perkembangannya hal tersebut terlihat dari mikrokontroler yang berseri.
Mikrokontroler tidak hanya digunakan untuk membuat robot akan tetapi mikrokontroler dapat di pergunakan untuk aplikasi lainya sesuai program yang di buat.




Daftar pustaka


Widodo budihartono, 10 proyek robot spektakuler , Elek Media Komputindo, 2008.

SISTEM KEAMANAN RUANGAN MENGGUNAKAN RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION DAN MIKROKONTROLER AT89C51

Written By ganessa on Senin, 06 Januari 2014 | 18.42




 


NAMA        : TARNO
NIM             : 11.11.2397
KELAS       : TI 11 B





BAB I
PENDAHULUAN


1.      LATAR BELAKANG
Manusia hidup di dunia ini memiliki sebuah kebutuhan. Menurut penelitian kebutuhan manusia ada tingkatannya dan salah satu tingkat kebutuhan yaitu manusia membutuhkan rasa aman. Berarti keamanan adalah salah satu kebutuhan manusia yang harus dipenuhi. Keamanan sangat dibutuhkan dalam berbagai bidang kehidupan, baik di luar ruangan ataupun di dalam ruangan. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, manusia akan melakukan segala sesuatu untuk bisa menciptakan rasa aman. Untuk menciptakan rasa aman tersebut manusia menggunakan alat sebagai pirantinya. Apalagi di era sekarang dengan semakin berkembangnya teknologi elektronika turut membantu dalam mengembangkan system keamanan  yang handal. Jadi dalam menciptakan keamanan diri lebih dipermudah, manusia akan merasa aman dengan dibantu sebuah alat elektronika.
Untuk membentuk suatu system keamanan, harus dilakukan dari ruang lingkup yang kiranya membutuhkan sebuah system keamanan  atau tempat-tempat yang kiranya mudah di jarah oleh orang lain seperti rangan tempat penyimpanan barang atau lainya. Untuk itu maka dibangun sebuah sistem keamanan ruangan.

2.      RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
  1.       Bagaimana menciptakan rasa aman manusia dengan teknologi elektronika?
  2.      Bagaimana membangun system elektronika untuk keamanan ruangan?

3.      TUJUAN
Untuk tujuannya adalah sebagai berikut
  1.    Membangun system keamanan dengan teknologi elektronika untuk menciptakan rasa aman.
  2.  Membangun system keamanan untuk ruangan.




BAB II
PEMBAHASAN

1.      Konsep Dasar Mikrokontroler
Sekilas, mikrokontroler hampir sama dengan mikroprosesor. Namun mikrokontroler memiliki banyak komponen yang terintegrasi di dalamnya, misalnya timer/counter. Sedangkan pada mikroprosesor, komponen tersebut tidak terintegrasi. Mikroprosesor umumnya kita jumpai pada komputer dimana tugas dari mikroprosesor adalah untuk memproses berbagai macam data input maupun output dari berbagai sumber. Mikrokontroler lebih sesuai untuk tugas-tugas yang lebih spesifik.
Ada kesamaan-kesamaan antara mikrokontroler dengan komputer atau mikrokomputer, antara lain:
1)      Sama-sama memiliki unit pengolah pusat atau yang lebih dikenal dengan CPU (Central Processing Unit).
2)      CPU tersebut sama-sama menjalankan program dari suatu lokasi atau tempat, biasanya dari ROM (Read Only Memory) atau RAM (Random Access Memory).
3)      Sama-sama memiliki RAM yang digunakan untuk menyimpan data-data sementara atau yang lebih dikenal dengan variabel-variabel.
4)      Sama-sama memiliki beberapa keluaran dan masukan yang digunakan untuk melakukan komunikasi timbal-balik dengan dunia luar.
Ciri khas mikrokontroler, antara lain:
1)      “Tertanam” (embedded) dalam beberapa piranti (umumnya merupakan produk konsumen) atau yang dikenal dengan istilah embedded system atau embedded controller.
2)      Terdedikasi untuk satu macam aplikasi saja.
3)      Hanya membutuhkan daya yang rendah (low power) sekitar 50 mwatt. Bisa bandingkan dengan komputer yang bisa mencapai 50 watt lebih.
4)      Memiliki beberapa keluaran maupun masukan yang terdedikasi, untuk tujuan atau fungsi-fungsi khusus.
Mikrokontroler terdiri dari:
1.      CPU
2.      RAM
3.      EPROM/PROM/ROM
4.      I/O (input/output)
5.      Timer
6.      Interrupt controller

2.      Mikrokontroler AT89C51
Terdapat ratusan jenis mikokontroler yang berbeda, yang beredar di pasaran, akan tetapi yang digunakan pada sistem keamanan ruangan ini adalah salah satu jenis mikrokontroler kelurga MCS-51 yaitu AT89C51. Mikrokontroler ini merupakan salah satu keluarga mikrokontroler yang diproduksi oleh ATMEL. Dimana mikrokontroler jenis ini sangat compatible dalam hal proses dan penggunaannya dengan keluarga MCS-51 yang dikeluarkan oleh Intel. AT89C51 mempunyai konsumsi daya rendah, mikrokontroller 16-bit CMOS dengan 4k memori Flash ISP (in system programmable/ dapat diprogram di dalam sistem). Device ini dibuat dengan teknologi memori nonvolatile kerapatan tinggi dan compatible dengan standar industri 8051, set instruksi dan pin keluaran. Flash yang berada di dalam chip memungkinkan memori program untuk diprogram ulang pada saat chip di dalam sistem atau dengan menggunakan programmer memori nonvolatile konvensional. Ada dua mikrokontroler MCS51 Yaitu AT89Cxx dan AT89Sxx. Yang membedakan dari kedua kelas mikrokontroler tersebut yaitu pada memori, peripheral, dan fungsinya. Dan dari segi arsitektur dan intruksinya yang digunakan sama.

3.      Pin AT89C51
             a.    VCC : pin catu daya
             b.    GND : pin ground
             c.    Port 0 : P0.0 sampai P0.7 merupakan pin I/O dua arah sebagai multiplexer yang memiliki
alamat low-order atau data bus pada pengalamatan memori eksternal
             d.      Port 1 : P1.0 sampai P1.7 merupakan I/O dua arah
             e.       Port 2 : P2.0 sampai P2.7 merupakan I/O yang memiliki alamat high-order
             f.       Port 3 : P3.0 sampai P3.7 merupakan I/O yang memiliki fungsi khusus pada tiap pinnya
             g.      RST : pin untuk mereset mikrokontroler
            h.      ALE/PROG : Address Latch Enale (ALE) merupakan suatu pulsa output untuk mengunci low byte dari address selama mengakses memori eksternal.
            i.        Program Store Enable (PSEN) : Program Store Enable (PSEN) merupakan strobe read untuk memori program eksternal.
          j.        EA/VPP : Eksternal Access Enable (EA) harus di hubungkan ke GND untuk enable device, untuk memasuki memori program eksternal mulai alamat 0000H sampai dengan FFFFH. EA harus dihubungkan ke VCC untuk akses memori program internal. Pin ini juga menerima tegangan pemrogramman (VPP) selama pemrograman Flash.
           k.      XTAL1 : Input untuk oscillator inverting amplifier dan input untuk rangkaian internal clock.
            l.        XTAL2 : Output dari oscillator inverting amplifier.
4.      Memori
Memori ada dua tipe memori yaitu:
a.       Data Memori
Berfungsi untuk menyimpan data. Berdasarkan lokasinya data memori di bagi dua, internal data memori yang berada didalam IC MCS51 dan eksternal data memori yang berada di luar IC MCS51.
b.      Program Memori
Berfungsi untuk menyimpan kode program user yang akan dijalankan. User dapat mengunakan internal program memori yang tertanam dalam IC MCS51 dan eksternal program memori.

Organisasi Internal Data Memory
Internal data memory meliputi: Register Banks, Bit-addressable RAM, General Purpose RAM (Scratch Pad Area) dan Special Function Registers (SFR).

5.      Counter dan Timer
AT89C51 dilengkapi dengan dua perangkat timer/counter, masing-masing dinamkan timer 0 dan timer 1. Pencacah biner untuk timer 0 dibentuk dengan register TL0 (Timer 0 low byte) dan register TH0 (Timer 0 high byte). Pencacah biner untuk timer 1 dibentuk dengan register TL1 (timer 1 low byte) dan register TH1 (timer 1 high byte). Untuk mengatur kerja timer counter dopakai dua register tambahan yang dipakaki bersama oleh timer0 dan timer1.  Register tersebut adalah timer mode contril (TMOD) dan timer control (TCON)

6.      Radio Frequensi Identification
Merupakan sebuah teknologi compact wireless yang memanfaatkan frekuensi radio untuk identifikasi otomatis terhadap obyek-obyek atau manusia. RFID adalahteknologi penangkapan data yang dapat digunakan secara elektronika untuk mengidentifikasi,melacak dan menyimpan informasi yang tersimpan dalam tag RFID.
Para pengamat menganggap sebagai RFID sebagai suksesor dari barcode optic yang banyak dicetak pada barang-barang dengan dua keunggulan pembeda yaitu indikasi yang unik dan otomasi. RFID dapat melakukan control otomatis untuk banyak hal. System ini menawarkan peningkatan efesiensi dalam pengendalian inventaris, logistic dan manajemen rantai supplay
Komponen-komponen utama system RFID yaitu seperti tag, reader dan basis data.

7.      Frekuensi Radio
Frekuensi radio disini sebagai karakteristik operasi system RFID. Frekuensi sebagian besar ditentukan oleh kecepatan komunikasi dan jarak baca terhadap tag. Tingginya frekuensi mengidentifikasikan jauh baca.  Gelombang radio memiliki perilaku yang berbeda-beda menurut frekuensinya.

8.      Perangkat lunak
Perangkat lunak merupakan pemrograman yang akan di inputkan sebagai perintah keluaran pada AT89C51. Pemrograman menggunakan bahasa standar pemrograman mikrokontroler yaitu assembly.



Daftar Pustaka




Tugas Mikroprosesor

Written By ganessa on Minggu, 22 Desember 2013 | 07.50

Nama : TArno
NIm : 11.11.2397
Kelas : TI 11B


1. Pengertian Mikrokontroler
Mikrokontroler adalah salah satu dari bagian dasar dari suatu sistem komputer. Meskipun mempunyai bentuk yang jauh lebih kecil dari suatu komputer pribadi dan komputer mainframe, mikrokontroler dibangun dari elemen-elemen dasar yang sama. Secara sederhana, komputer akan menghasilkan output spesifik berdasarkan inputan yang diterima dan program yang dikerjakan.
Seperti umumnya komputer, mikrokontroler adalah alat yang mengerjakan instruksi-instruksi yang diberikan kepadanya. Artinya, bagian terpenting dan utama dari suatu sistem terkomputerisasi adalah program itu sendiri yang dibuat oleh seorang programmer. Program ini menginstruksikan komputer untuk melakukan jalinan yang panjang dari aksi-aksi sederhana untuk melakukan tugas yang lebih kompleks yang diinginkan oleh programmer.

2. Menyederhanakan Program
Langkah:
1.      Hubungkan PORT DT51 MinSysndengan PORT OUTPUT DT-51 tariner board.
2.      Hubungkan CONTROL DT-51 Min Sys dengan CONTROL DT-51 trainer board.
3.      Hubungkan DT-51 MinSysdengan PC menggunakan kabel serial
4.      Hubungkan Dt-51 MInSysdengansumber tegangan
  
Program 4 Transfer data Output dari Data RAM
Data disimpan di RAM, kemudian satu persatu dikeluarkan ke P1, berikut source code yang akan di sederhanakan :

$mod51
     CSEG
     ORG   4000H
     LJMP  START
     ORG 4100H
START:    MOV 30H,#00000001B
MOV 31H,#00000010B
MOV 32H,#00000100B
MOV 33H,#00001000B
MOV 34H,#00010000B
MOV 35H,#00100000B
MOV 36H,#01000000B
MOV 37H,#10000000B
ULANG:  MOV P1,30H
                 MOV P1,31H
ACALL TUNDA
MOV P1,32H
ACALL TUNDA
                 MOV P1,33H
                 ACALL TUNDA
                 MOV P1,34H
                 ACALL TUNDA
                 MOV P1,35H
                 ACALL TUNDA
                 MOV P1,36H
                 ACALL TUNDA
                 MOV P1,37H
                 ACALL TUNDA
                 SJMP ULANG
TUNDA:  MOV R7,#0FFh
LAGI:      MOV R6,#0FFh
SINI:        DJNZ R6,SINI
                 DJNZ R7,LAGI
                 RET
END
 2.1 Program yang sudah disederhannakan.
$mod51
                        ROM EQU 0000h
                        ORG ROM
                        LJMP MULAI
                        ORG ROM+0100
MULAI:   MOV A, #00000001b
NEXT:     MOV P1, A
                        ACALL TUNDA
                        RL A
                        CJNE A,#10000000b, NEXT
                        SJMP NEXT
TUNDA:  MOV R7,#03h
LUP1:      MOV R6,#0ffh
LUP2:      MOV R5,#0ffh
                        DJNZ R5,$
                        DJNZ R6,LUP2
DJNZ R7,LUP1
RET
END




LINK WEB lainnya

World News

Mengenai Saya

Foto saya
kehidupan akan terasa nikmat jika kita selalu bersyukur.

Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.

News World

Sport

 
Support : Creating Website | Johny Template | Maskolis | Johny Portal | Johny Magazine | Johny News | Johny Demosite
Copyright © 2011. BERBAGI ILMU - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website Inspired Wordpress Hack
Proudly powered by Blogger